Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) menyoroti pentingnya memperkuat ketahanan budaya Indonesia. Dalam berbagai kesempatan, Bamsoet menegaskan bahwa ketahanan budaya merupakan salah satu pilar utama dalam menjaga identitas bangsa di tengah arus modernisasi dan pengaruh budaya asing yang kian mendominasi.
Globalisasi dan Tantangan Budaya
Globalisasi membawa dampak positif dalam hal kemajuan teknologi dan informasi, namun di sisi lain, arus ini juga berpotensi menggerus nilai-nilai budaya lokal. Bamsoet menekankan bahwa budaya asing yang masuk tanpa filter dapat mengancam keberadaan budaya asli Indonesia. Generasi muda, yang sering terpapar pengaruh global melalui media sosial dan hiburan, berisiko kehilangan jati diri mereka sebagai bagian dari bangsa Indonesia. Ketahanan budaya harus menjadi fokus utama dalam menghadapi perubahan global,” ujar Bamsoet dalam salah satu pernyataannya.
Upaya Memperkuat Ketahanan Budaya
Menurut Bamsoet, ada beberapa langkah penting yang bisa dilakukan untuk memperkuat ketahanan budaya Indonesia di tengah globalisasi:
- Pendidikan Berbasis Budaya: Bamsoet menekankan pentingnya memasukkan pendidikan budaya dalam kurikulum sekolah, mulai dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi.
- Pelestarian Budaya Tradisional: Bamsoet juga menggarisbawahi pentingnya pelestarian budaya tradisional, seperti tari-tarian, musik daerah, dan bahasa daerah. Dengan adanya program-program yang mendukung kegiatan kebudayaan di berbagai daerah, budaya tradisional dapat tetap hidup dan dikenal oleh generasi muda.
- Pemanfaatan Teknologi untuk Promosi Budaya: Teknologi dapat digunakan sebagai sarana untuk mempromosikan budaya Indonesia ke dunia internasional. Bamsoet menilai bahwa media sosial, website, dan platform digital lainnya bisa menjadi alat yang efektif untuk menyebarkan kekayaan budaya Indonesia.
Ketahanan Budaya sebagai Kekuatan Bangsa
Bamsoet menegaskan bahwa ketahanan budaya bukan hanya soal menjaga tradisi, tetapi juga tentang membangun kekuatan bangsa. Ketika sebuah negara mampu mempertahankan identitas budayanya, hal tersebut akan menciptakan solidaritas dan rasa kebanggaan nasional. “Ketahanan budaya adalah benteng terakhir kita. Jika kita kehilangan budaya, kita kehilangan jati diri sebagai bangsa,” tambahnya. Ia juga mendorong pemerintah dan masyarakat untuk lebih aktif dalam menjaga dan mempromosikan budaya Indonesia di panggung global.
Peran Generasi Muda dalam Mempertahankan Budaya
Generasi muda, menurut Bamsoet, memiliki peran penting dalam menjaga ketahanan budaya. Ia menyoroti pentingnya kesadaran akan nilai-nilai budaya lokal di kalangan anak muda, yang sering kali lebih terpapar budaya asing melalui media digital. “Generasi muda harus menjadi garda terdepan dalam melestarikan budaya Indonesia. Mereka harus memahami bahwa budaya kita adalah bagian penting dari identitas bangsa,” tegasnya.
Leave a Reply